Lebih baik memiliki sedikit tapi dapat selalu
bersyukur daripada memiliki banyak namun selalu mengeluh dan merasa kekurangan.
Semua yang kita dapatkan atau
kita hasilkan merupakan cerminan dari rasa syukur kita. Rasa syukur ini adalah
kunci daripada nikmat kehidupan yang akan kita rasakan. Saya melihat banyak
orang yang jauh lebih kaya daripada apa yang kami miliki mempunyai sifat kikir/pelit (merasa kekurangan uang). Memang
hal itu pilihan sikap dalam hidup mereka, tentunya tidak ada yang salah. Kita
tidak boleh menghakimi orang lain dalam hal ini, kita tidak harus
mempermasalahkan sikap mereka. Yang menarik bagi saya, belajar memiliki sikap
berlimpah adalah jauh lebih baik daripada bersikap kikir.
Saya mempelajarinya dari pelatih sukses saya,
Beliau sangat paham dengan prinsip ini. Apapun yang kita miliki selama kita
mensyukurinya dan meyakini kalau apa yang kita hasilkan dapat berguna bagi
hidup kita dan bagi orang lain maka alam semesta akan memberikan dukungan
tambahan bagi hidup kita – dan hidup kita akan di kelilingi keajaiban-keajaiban
yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Karena alam semesta juga mengenal hukum
keberlimpahan – siapa yang menabur pada lahan yang tepat maka akan menuai
secara berlimpah, siapa memberi dengan suka cita maka akan mendapatkan kembali
berlipat ganda. Memang sepertinya sulit untuk dipikir secara logika. Namun dalam perjalanan kehidupan saya sudah
melihat banyak contoh yang dapat saya tunjukkan, mereka-mereka yang
mengaplikasikan prinsip-prinsip universal ini memiliki kekayaan jauh lebih
besar jika dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki sifat kikir/pelit. Sebenarnya bukan sekedar kekayaan
materi atau uang yang penting dalam hidup, tapi kedamaian pikiran, kenyamanan
hidup dan keamanan hidup. Yang lebih menarik mereka
yang hidup kikir/pelit sebenarnya tahu tentang hal ini juga.
Ungkapan rasa syukur kita adalah cerminan dari
kualitas hidup kita yang sesungguhnya. Bersyukur dengan sikap berlimpah (abundance) artinya kita dapat merasa mempunyai sesuatu yang lebih banyak yang
dapat kita bagikan. Entah itu materi, uang, ilmu, waktu, tenaga, perhatian,
kasih sayang ataupun pemikiran. Dan ketika kita dapat berbagi dengan tulus maka
kita akan menerimanya kembali dengan berkali-kali lipat bahkan berpuluh-puluh
kali lipat, walaupun tanpa kita minta atau tidak terpikirkan oleh kita
sekalipun hukum tabur tuai ini akan tetap bekerja. Hukum
universal yang telah terjadi di alam semesta ini telah berlangsung sejak
manusia hidup. Apa yang telah kita tabur maka akan kita tuai. Sebaliknya jika
kita merasa kekurangan maka kita benar-benar akan menjadi kurang. Akibatnya hidup kita menjadi hampa dan
merasa kurang secara terus menerus.
Hidup ini pilihan, kaya dan miskin juga masalah
pilihan. Tidak ada seorang yang dapat mengatur hidup kita kecuali diri kita
sendiri. Semua yang kita terima merupakan cerminan dari apa yang telah kita
berikan pada orang lain. Ibaratnya hidup kita selalu dikelilingi oleh sebuah
cermin raksasa. Jika kita ingin mendapatkan hal positif maka kita wajib
memberikan hasil positif terlebih dahulu kepada orang lain. Jika kita ingin
mendapatkan sesuatu yang berkualitas maka kita juga wajib memberikan
upaya-upaya yang sepadan, bila perlu berikan yang lebih baik lagi dari apa yang
telah kita berikan saat ini. Ingat the
more you give, the more you get.
Dengan menerapkan sikap syukur maka hidup kita akan menjadi lebih nikmat
(baca: berkualitas). Bersiap menjadi kaya hanya masalah bagaimana kita dapat
berpikir secara tepat. Bagaimana kita mempunyai pola pikir atau paradigma yang
benar tentang hidup ini. Semua
yang kita dapatkan merupakan kontribusi dari apa yang kita pikirkan, sehingga
kita menjadi apa yang kita pikirkan. Jadi kalau kita ingin sukses, ingin kaya
dan ingin bahagia maka mulailah mengubah cara pikir kita. (mindset)
Silahkan Mencoba
dan Semoga bermanfaat.
Salam Sukses SUPER Dahsyat